Selasa, 22 Maret 2011

Warna Lu Diri Lu

Diposting oleh me.miftah di 12.56 0 komentar
WARNA apa yang dominan Anda kenakan sehari-hari? Hmm... nice! Warna tak hanya sekedar menunjukkan selera atau favorit saja lho, tapi juga menunjukkan kepribadian Anda.

Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So, let's have fun today. Intip warna favorit yang menceritakan soal Anda yuk!

Hitam

Anda yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. Anda sangat tahu apa kelebihan diri Anda. Warna hitam juga cenderung membuat Anda ingin tampil seksi dan percaya diri.

Pink

Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian Anda yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.

Merah

Anda cerdas, berani dan vokal! Anda sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Anda suka berpetualang dan tak suka ditentang.

Biru

Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Anda yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Anda percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat Anda cantik seutuhnya.

Orange

Warna ini menunjukkan Anda adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Anda juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.

Kuning

Jika Anda suka warna kuning, maka Anda adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.

Putih

Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan Anda yang memfavoritkan warna satu ini. Anda cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Anda juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.

Hijau

Jika Anda pecinta hijau, maka tak salah lagi, Anda adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin Anda bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun Anda berusaha menjaga lingkungan sekitar Anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Coba ingat lagi, warna apa sih sebenarnya yang dominan di hidup Anda?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sabtu, 19 Maret 2011

Makan Coklat Bikin Pintar

Diposting oleh me.miftah di 21.41 0 komentar
INILAH.COM, Jakarta – Coklat selalu dikreditkan sebagai pengurang stres hingga risiko penyakit jantung. Namun, ada fakta lain mengenai coklat.
Menurut studi peneliti Northumbria University Inggris pada 2009, coklat bisa membantu orang mengerjakan matematika. Studi menunjukkan, orang bisa menghitung mundur lebih baik setelah mengkonsumsi coklat panas yang mengandung 500 mg flavanolsatau lima batang coklat.
Selain itu, antioksidan pada coklat bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Studi lain menunjukkan, sedikit coklat hitam bisa mengubah tingkat protein C-reaktif yang berhubungan dengan peradangan di dalam tubuh.
“Pengaruh terbaik diperoleh ketika mengkonsumsi rata-rata 6,7 gram coklat per hari atau setara kotak kecil coklat dua atau tiga kali sepekan,” papar penulis utama studi Northumbria Romina di Giuseppe.
Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini, orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke. Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di Toronto.
Meski coklat terbukti kaya antioksidan flavonoid yang bisa menangkal stroke, studi Sarah Sahib dari McMaster University, Kanada, mencatat, penelitian ‘lebih lanjut diperlukan untuk menentukan coklat benar-benar menurunkan risiko stroke, atau apakah orang bisa sehat cukup dengan makan coklat”.
Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram coklat hitam tiap hari.
Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami ‘pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi metabolik stres sistemik’ secara signifikan. Mungkin alasan ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai ‘makanan para dewa’ di Yunani. 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

6 Makanan yang Membuat Kulit tampak Cerah

Diposting oleh me.miftah di 21.20 1 komentar

Percuma saja menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk produk pencerah kulit jika tak melakukan perawatan dari dalam. Dengan nutrisi yang baik, kulit jadi sehat dan otomatis terlihat lebih cerah. Makanan apa saja yang wajib dikonsumsi supaya kulit tak lagi gelap dan kusam?


1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.

2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawat, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.

3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.

5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.

6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

my neighbour

Diposting oleh me.miftah di 19.35 0 komentar
Tetangga gw yang satu ini, super duper nyebelin. Gak ada rasa pengertiannya, bahkan kayaknya gak peduli sama tetangganya. Bukan salah nyokapnya sih, tapi gw heran kenapa ini anak bisa beda banget sama ortunya, anak tiri kali nih bocah.
Emang sih dia ato bilang aja Ariyan orangnya keren, ganteng, juga jago olahraga. Tapi gondoknya tuh dia ntuh belagu gila.
“eh, Ca lu jangan sok akrab ama gw, ngapain sih lu bilang-bilang kalo gw tetangga lu, norak tau gak!” Terus tuh orang ngabur kemana tau dah.
“ICAAAAA….!”
“APAAN ma?”
“turun dulu dong, mama mau minta tolong!”
“mao minta tolong apa?”
“nih anterin bolu, ke rumah tente siska!”
“ah, jangan Ica deh, Kiki aja, noh dia kan lagi nonton tivi!”
“udah kamu aja, kalo disuruh, jangan ngoper-ngoper gitu!”
“ntar kalo ketemu ama Ariyan gimana?”
“yaudah bilang aja nih ada kue!”
Ica pun pergi kerumah yang selalu ia berharap yang akan membukakan pintunya itu selain Ariyan. Tapi kali ini Ica tidak beruntung.
“ngapain lu kesini? Gangu gw aja!”
“siapa yang mao ketemu ama lu, gw pengen ketemu ama nyokap lu!”
“nyokapgw gak ada! Di rumah Cuma ada gw!”
“yaudah nih, ada titipan dari nyokap gw!”
“oh,, gitu doang, udah sono!”
Pada saat itu Ica bener-bener gondok, kayaknya apa yang ada di fikirannya hanya ada cara untuk memusnahkan makhluk bernama Ariyan itu. Di lain sisi ariyan sangat senang melihat Ica kesel, dia bahkan senyum-senyum sendiri melihat wajah Ica yang aneh itu.
         
Di sekolah, Ica pun menceritakan semua hal tentang Ariyan kepada Mili, temen sebangku plus temen satu perjuaangan dalam hal menyontek dan dihukum. Tapi tanggapan mili hanya enteng saja.
“SABAR YA, nanti juga dia kena batunya!”
Sungguh, kata-kata yang tak menghibur, bahakan untuk penyemangat pun tak ada. Mungkin karena terlalu bosan mendengar cerita tentang Ariyan-Ariyan dan Sriyan terus. Tiba-tiba dateng segerombolan cewek-cewek centil.
“eh, Ica rumah lu deket rumahnya Ariyan ya?”
“emang ada apa nih?”
“kita boleh maen ke rumah lu gak?”
“lu niatnya maen ke rumah Ariyan kan? Yaudah maen aja kesana?”
Salah satu diantara mereka malah bilang “oke, ntar pulang sekolah kita kerumahnya Ica!”  
Ternyata cewek-cewek itu bener-bener dateng, mereka membututi Ica, jadi mau tak mau Ica mesti mnerima mereka dengan berat hati. Kerjaan mereka di rumah Ica hanya memandang rumah Ariyan tiada henti, dan sesering kali menanyakan tentang aktivitas Ariyan. Karena sudah kesal dengan sikap teman-temannya itu Ica pun akhirnya pegi krumah Ariyan.
“Assalamuaikum!”
“wa,alaikumusalam!”
“ARIYAN!!!”
Ariyan yang sedang berda kaget, mendengar suara Ica begitu keras memanggilnya.
“berisik banget sih lu! Gak usah teriak-teriak deh lu!’
“kesabaran gw udah abis yan! Sini ikut gw!”
Ariyan pun dibawa paksa oleh Ica pergi kerumahnya, dan Ariyan pun di pertemukan dengan cewek-cewk nan centil itu.
“nih, cewek-cewek pengen ketemu ama lu!”
Cewek-cewek itu pun juga pada salting, soalnya Ariyan tiba-tiba aja dating.
“lu semua udah puas kan, tuh gw bawa Ariyan, ke muka lu. Jadi jangan pernah ke rumah gw lagi!”

Ica langsung pergi meninggalkan Ariyan dan sekumpulan cewek-cewek itu di ruang tengah. Melihat kejadian itu Ariyan sungguh, heran, karena gak biasannya Ica semarah itu. Ini bahkan pertama kalinya Ariyan melihatnya. Entah apa yang diomomngi oleh Ariyan kepada cewek-cewek itu, hingga cewek-cewek itu pergi. Lalu Ariyan pun ke kamar Ica dan berkata.
“ca, temen-temen lu dah pergi tuh!”
“bodo gw gak peduli!”    
Malam harinya saat makan malam Ica berkata pada orang tuanya ia ingin kos aja. Tentu aja orang tuanya kaget berat. Tiba-tiba anaknya meminta hal yang aneh. Tanpa fikir panjang pun orang tua Ica melarang keras apa yang Ica inginkan. Sebenernya Ica memninta itu hanya untuk menghindari Ariyan dan pengemarnya, kalo mereka ada disekitarnya Ica merasa gak bakal bisa tenang hidupnya.
Ternyata ibunya Ica menceritakan kepada Ariyan, sekalian ingin tau kenapa Ica berkata kayak gitu. Tentu aja Ariyan juga kaget, dengar berita itu, pas masuk sekolah Ariyan buru-buru langsung cari Ica. Padahal, bell pelajaran udah berbunyi, Ariyan malah narik Ica keras-keras keluar kelas, kearah parkiran motor dan Ica pun disuruh naik ke atas motornya itu.
Akhirnya mereka berhenti di sebuah taman, ya bisa dibilang padang rumputlah, mereka duduk dibawah pohon yang rindang itu.
“ngapain lu ngajak gw kesini? Tumben biasanya ngeliat gw aja llu udah males!”
“lu kenapa mao ng-kos?”
“hah? Kok lu bisa tau! Pasti nyokap gw yang cerita, dasar ember banget sih nyokap gw?”
“udah cepet jawab!”
“lu gak perlu tau!”
“cepetan kenapa!” suara Ariyan sudah mulai meninggi!”
“ok, kalo lu mao tau, gw mau ng-kos gara-gara lu!”
“kenapa gara-gara gw!”
“karena lug w gak pernah nyaman, apa lagi sama fans lu yang banyak itu, gw jadi yang ribet, ngasih info lu lagi ngapain aja!”
“kalo lu gak suka lu bilang aja sama mereka!”
“gw udah nyoba al hasil gw yang kalah! Gw sendirian Yan, mereka banyak!’
“yaudah kalo gitu mulai besok gak bakal ada cewek-cewek yang sms atau pun nelponlu nanyain gw!”
“bener lu ye!”

Ariyan pun mengajak Ica jalan-jalan, ya… makan keliling liling. Jelas aja soalya hari ini mereka cabut sekolah.
Ke esokan harinya. Ariyan menarik Ica ke tengah lapangan, sambil berkata.
SEKARANG GW PACARAN AMA ICA, JANGAN ADA YANG SMS DIA LAGI ATAU NELPON DIA LAGI NANYAIN TENTANG GW! KARENA GW UDAH PUNYA CEWEK, KALO MASIH ADA YANG NGELAKUIN ITU, SELAMA DI SEKOLAH DIA GAK AKAN BISA AMAN!”
Ica bener-bener kaget denger itu, bisa dibilang syok berat. Dia berfikir bahwa Ariyan lagi sedeng, gak waras alias gila,. Over dosis. Setelah meberikan pengumuman itu Ariyan pun ditarik oleh Ica.
“yan! Lu lagi gila lu, kapan kita jadian!”
“bukannya kemaren saying!”
“idih apa-apan sih lu, jijik gw, jangan pake-pake saying-sayang segala, dasar gak waras lu!”
Ariyan pun menarik tangan Ica, mencari tempat yang jauh dari keramaian.
“Ca, tenang ja, kalo gw ngelakuin ini, para cewe-cewe itu gak bakal ganggu lu lagi!”
“ya moga ja!”
“dan lu gak perlu nge-kos!”
“yaudah liat ja, moga ja berhasil!”
***

“byur!”
“kalian apa-apan sih? Baju gw basah nih!”
“biarin ja, ntu pelajaran buatlu karena jadian sama Ariyan!”
“dsar cewe sinting Lu, ini cara Lu ga dapet Ariyan!”
“Lu, makin mangkak aja|”
Ica pun pergi meninggalkan mereka dengan baju basah, dan sebenarnya Ica juga merasa kalo rasda kebangetan juga sama mereka. Seandainya mereka melakukan hal yang lebih parah daripada itu bagaimana.
***
“Ca, turun dong!”
“duh apaan lagi sih mah?”
“Turun!”
Ica pun turun dengan males-malesan.
“kenapa?”
“sama orang tua ngomong kok kayak gitu!”
“maaf mah, kebiasan di sekolah!”
“emang di sekolah kamu jadi preman?”
“gak lah mah jadi pelajar yang teladan yang selalu mematuhi peraturan sekolah yang ketat dan mengesalkan itu!”
“curhat nih?”
“kgak, apaan mama ku tersayang?”
“nanti malam jangan tidur dulu ya?”
“kenapa? Ada juga orang tua nyuruh anak tidur cepet biar fresh gitu otaknya!”
“kamu in Ca kalo dibilanginnya!”
“yaudah emang ada apa?”
“udah pokoknya jangan tidur cepet, titik gak da komen gak da pertnyaan lagi!”
Sekitar jam 7 malam mama nyuruh Ica buat ganti baju dengan baju yang rapi. Ternyata mereka diundang di ulangtahun tetangga mereka. Kakaknya Ariyan, Alia. Sebenernya kalo bukan karena kak Aliya yang selalu baik sama gw, gak bakal gw nginjek rumah dimana ada jejak kakinya Ariyan.
“Assalamualikun!”
“waalaikum salam!’
Ariyan pun membuka pintu. Ica melihat Ariyan tanpa kedip.
“ya ampun Ariyan ganteng banget?”
“makasih tante!”
“iya kan Ca?”
“ah,, apa?”
“gak usah ampe terpesona gitu kali Ca!”
“siapa yang terpesona, udah mana kak Aliyanya?”
“ada di balkon atas, Tante, Om , Kiki ayo saya anter. Oh iya Ica”
“tanpa lu anterin gw juga dah tau kok!”
Keluarga Ariyan dan Ica pun makan malam dengan Susana yang menyenangkan dan sangat kekeluargaan. Tapi tidak dengan Ica. Terlihat diwajahnya begitu penuh amarah yang terpendam.
“Ca, lu kok diem ja? Gak suka sama pestanya ya?”
“ah, gak kok kak, sederhana tapi rasanya hangat banget, kerasa rasa kekeluargaanya!”
“hangat pa panas?”
“maksudnya?”
“kakak tau kali Ca, kalo kamu sama Ariyan gak akur!’
“ya, abisnya ade kakak juga sih!”
“emang kamu gak ngerasa ya Ca?”
“ngerasa apa kak?”
“biar Ariyan ja yang kasih tau!”
Ica malah jadi penasaran sama kata-kata kak Aliya, akhirnya dya beraniin diri buat memulai ngomong sama Ariyan yang lagi berdiri di balkon sambil memandang bintang.
“yan, gw mao ngomong!”
“apaan Ca?”
“em… tadi kak A;iya bilang sama gw kalo gw gak ngerasa apa yang lu lakuin sama gw, trus dya gak dibilang dan katanya lu akan bilang!”
“kenapa? Lu penasaran? Gw kasih tau gak ya?”
“yaudah kalo gak mao ngasih tau, gw gak maksa!”
Ariyan pun menahan tangan Ica.
“ca ntar dulu, gw kan becanda! Akhir-akhir ni lu Sensi banget deh!”
“mao ngomong gak?”
“iya Ica sabar ya?”
“dengerin baik-baik!”
“iya, paan lama nih!’
“gw sayang, cinta dan ingin ngelindungin lu dari serbuan laki-laki diluar sana! Gak peduli lu benci atau pun kesel sama gw, yang penting lu selalu ngeliat gw! Makanya gw selalu bersikap ngeselin sama Lu!”
Ica diam. Dya benar-benar kaget akan kalimat panjang yang Ariyan ucapkan.
“jadi Ca?”
“jadi paan?”
“lu mao gak gw lindungin?”
“emangnya lu polisi?”
“bias ja tapi jadi polisi hati lu!”
‘”gombal lu!”
“ica apaan jawabannya?”
“mao tau ya? Kasih tau gak ya?
“bales nih? Yaudah ga pa-pa!”
“bener nih ga pa-pa? yaudah dada Ariyan!”
“ica lu jahat banget sama gw!”
“hhee, sebenernya Cuma lu cowo yang ada di mata gw, tapi kayaknya gw gak pernah sadar sampe lu bilang itu sama gw!”
“jadi, iya Nih!”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

FOR HER

Diposting oleh me.miftah di 12.45 2 komentar
“Sejak kapan Reno jadian sama Nina?”
“gw juga gak tau Sil, gw aja tau baru tadi!”
“kenapa Reno ga ngasih tau gw?”

Bel masuk pun berbunyi semua murid masuk kelas termasuk Sisil. Sisil terus melihat Reno mencoba mencari jawaban kenapa reno tidak bilang bahwa dya udah pacaran sama Nina. Pelajar Fisika yang biasanya selalu menyita perhatiannya kali ini tidak sedikit pun dia perhatikan.
Saat istirahat Sisil langsung bergegas ke kelas bella.
“eh, lu Sil, ada apa udah stand by ja nih di kelas gw!”
“udah bel langsung ke kantin aja, gw mao ngobrol!”. Bella dan Sisil pun pergi ke kantin.
“langsung to the point aja dah Bel, kapan lu tau berita itu?”
“tadi pagi!”
“trus!”
“sabar Sil gw mao makan dulu!”
“ah, kelamaan nin!”
“yaudah lu tenang dulu napa, gw tuh tau berita dari temennya si Nina lagi ngucapin selamet sama Nina, kalo ternyata dya udah jadian sama Reno!”
“kayaknya harapan gw dah pupus!”
“yaudah lu suruh aja Reno putusin Nina, abi ntu lu pacaran sama Reno, simple kan!”
“gak waras lu!”
***
Pulang sekolah Sisil bener-bener kacau. Biasanya diseoklah becanda sama reno hari ini ngomong hay aja kagak. Parahnya lagi pas di gerbang dya ngeliat reno lagi gandengan sama Nina. Tambah bener-bener hatinya sisil Ancur.
***
Sampai di rumah Sisil langsung merebahkan dirinya ke kasur favoritnya. “cukup pengharapan gw buat rasa ini!” tanpa disadari Sisil pun tertidur. Terdengar suara ketukan pintu diketuk. “Non, Sisil ada temennya non!” Sisil pun bangun
“Ada apa Bi?”
“ada temennya Non!”
“siapa Bi?Bella?”
“bukan Non laki-laki yang sering maen ke rumah juga, siapa itu namanya, Meno?”
“Apa Reno?”
“iya non reno!”
“reno ngapain kesini? Mao pamer kalo dya udah punya cewe? Bodo amat ah yang penting gw hadepin dulu!”
“Hy Sil”
“ada apa ren?”
“gw mao cerita nih ama lu! Lagian tadi diseklah langsung pulang aja tadinya gw mao bilang gw mao maen ke rumah lu!”
“yaudah cerita aja!”
Sisil sebenernya udah males dengerin soalnya pasti ngomongin Nina
“gw jadian sama Nina Sil!”
Tuh kan bener pasti ngomongin Nina
“iya gw dah tau!”
“bagus dah kalo lu dah tau!”
“trus lu mao cerita paan No?”
“gw pacaran kontrak sama dya!”
“apa kontrak?”
“iya!”
“trus lu mao gitu?”
“sebenernya gw gak mao, tapi dya maksa, yaudah gw mao aja!”
“oh..!”
“kok Cuma oh doing!”
“yaudah selamat deh!”
“ets,jangan dipikir gw seneng Sil!”
“gw kan ada cewe yang gw suka, kalo dya tau gimana? Udah ga bias laig  dah gw deketin dya!”
“ya, kalo gitu putus sama Nina!”
“gw gak bias Sil, kalo gw ingkar gw jadi orang yang muna dong!”

Setelah Reno pulang Sisil tambah kalut. Udah tau dya jadian sama Nina eh nambah ada cewe baru lagi. Tambah susah dah gw bias jadi sama dya. Sisl terus memikirkan hal itu tanpa sadar dya sudah tertidur. Suara pintu diketuk,
“Non mao berangkat sekolah ga?’
Sisil bener-bener kaget.
“ya ampun gw telat!”
Ternyata pintu gerbang udah ditutup akhirnya 1 jam pelajaran mesti dikorbanin.
***
Istirahat kali ini Sisil sendiri soalnya Bella ada urusan sama kelasnya. Bener-bener panas rasa Sisil hari ini. Dya melihat Reno dengan asiknya lagi suapan-suapan baso sama Nina. Akhirnya Sisil pun pergi Reno pun melihat Sisil pergi tanpa semyum diwajahnya. Senyum tipis pun menghiasi wajah Reno.
3 bulan sudah berlalu. Begitu pun kisah Reno dengan Nina it’s over. Tapi hati Sisil masih sakit. Bahkan selama 3 bulan ini Sisil dan Reno ngomong hanya seperlunya, sebenernya Reno ramah sama Sisil tapi Sisil menerimanya dengan males-malesan.
“Sil, muka lu sekarang jutek banget sih?”
“ga kok, perasaan lu aja kali!”
“gw pengen ngajak jalan lu nih!”
“ogah ah ntar gw dimaki-makio Nina!’
“pokoknya lu mesti dating ke tempat ini, awas aja lu lug a dating!”
“gw gak janji, No!”
“pokoknya lu mesti dating!”
Sisil pun langsung bercerita langsung sama bella, Bella yang udah tau hal ini akan terjadi, pastinya langsung nyuruh sisil buat pergi kesana. Tentu aja Sisil ogah, malah Sisil bilang ga dating kalo seandainya Reno nanya bilang aja udah tidur. Mendengar hal itu Bella langsung turun tangan. Nggak lama mereka telepon-teleponan Bella udah ada di rumah Sisil.
“Sil ayo ikut gw!”
“mao kemana?”
“gw make baju tidur nih!”
“udah buruan!”
Sampailah mereka di gedung mewah tapi bener-bener gak ada orang disana.
“Bel ni gedung paan? Masih bagus kok sepi banget?”
Masuklah mereka ke pintu besar. Melihat semua tatanan lampu sama persis dengan di film yang 3 bulan lalu Reno, Bella, dan sisil tonton. Betapa takjubnya Sisil dengan semua tatanan lampu danpemandangan itu. Di salah satu sudut terlihat laki-laki berbusana rapi dengan memakai Jas plus dengan aksesoris ala Italy, dari sepatu sampai jam tangan semua brand terkenal. Setelah laki-laki itu berbalik arah ternyata itu Reno. Betapa kagetnya Sisil melihat penampilan Reno yang benar-benar beda dari biasanya. Ya emang sih Reno sehar-hari dah keren tapi kali ini bener-bener keren kayak cowo-cowo Italy bener-bener pangling Sisil.
“reno lu ngapain make pakaian kayak gitu?”
“ini buat lu Sil!”
“apa buat gw?”
“ya.. bukannya lu pernah bilang pengen banget ada di tempat kayak gini!” emang sih bukan paris tapi ni duplikatnya!” sambil tersenyum tipis
“reno lu sinting ye? Lu sama bella udah rencanain ini semua?”
“hheee…. Sory Sil!”
“gw mao pulang!”
“enak aja lu, gw dah terkekang selama 3 bulan buat nyewa nio tempat lu seenaknya balik-balik gitu aja!”
“3 bulan?”
“iya ni gedung bokapnya Nina yang ngelola, jadinya dya ngasih syarat itu sama gw!”
“reno lu keren make jas sedangkan gw make piama doing!”
“ya ampun Sill u begini aja udah cakep, kok.. hhee!”
“lu bener-bener stress No!”
“biarin aja, kalo udah kayak gini lu gak akan nyuekin gw lagi kan? And do you be my girl?”
“kalo udah kayak paris kayak gini kayak kata ga, sepertinya ga cocok deh!”

Tamat
Oleh: miftahul janah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Hunting Love

Diposting oleh me.miftah di 06.44 0 komentar
“eh Liz, liat deh kearah jam 3!”
“ada apa? Gw kagak ngeliat apa-apa!”
“eh bego bukan belah sono tapi belah sini!” sambil memegang pala gw dan menarik kearah tempat yang dimaksud.
“ada apaan sih Ra?”
“itu ada cowok keren mampus!”
“ itu om-om semua Ra! Lu doyan ama om-om!”
“ih,, bukan yang itu tapi yang disebelahnya!”
“ oh.. cowok-cowok ntu, menerut gw biasa aja!”
“ah males gw ngomong ama lu, kagak pernah ngenakin gw!”
Gw pun kembali menatap laptop yang gw pinjem dari abang gw.
“Liz-liz, cowok yang paling ganteng kesini tuh!”
Gw masih gak peduli dengan apa yang diomongin sama Rara yang jelas gw kesini niatnya pengen ngerjain tugas awal yang dikasih ama pak hamid.
“ sory gangu, boleh gak gw pinjem  bentar laptop lu?”
Gw pun langsung menatapnya sinis.
“buat apaan?”
“ Cuma pengen ngecek data doang kok, tenang data gw gak ada virusnya!”
Sebenernya gw gak mao ngasih tapi gara-gara Rara yang langsung ngomong silahkan jadinya mao ga mao gw ngasih dah tuh lapto pinjeman. Dia pun selesai langsung bilang makasih sama gw.

Setelah kejadian di café ntu kayaknya Rara gak pernah absen smsan gw sendiri juga gak tau ama siapa dia smsan. Tugas yang gw kerjain di café ntu pun hari ini dikumpulin. Setelah pengumpulan tugas dateng sesosok makhluk yang berbangsakan kaum adam masuk k e kelas gw. Semua kaum hawa di kelas gw serempak bersorai-sorai gembira ntah apa yang mereka soraki. Ketika gw berpaling menuju arah depan kelas ternyata pas gw perhatiin tuh makhluk adam adalah orang yang gw liat di café sama Rara. Dia pun memperkenalkan diri namanya Zaka. Para cewek-cewek di kelas gw pada nyingkirin temen sebangkunya, ya tujuannya biar Zaka bisa duduk am mereka. Akhirnya Zaka duduk disamping doni yang emang dasarnya duduk sendiri. Semua kaum hawa itu pun memandang doni dengan pandangan  penuh amarah.

Seminggu udah Zaka resmi menjadi murid sekolah dimana gw belajar saat ini. Hari ini ada peliputan pertandingan basket antar sekolah, pasti rame banget nie, soalnya yang namanya olahraga mau dicabang apa pun di sekolahan gw mah pasti rame. Benerkam yang gw maksud tuh penonton udah membludak gila mpe tuh aula penuh. Tapi sebludak apa un tuh penonton gw tetep tenang secara gw anak madingnya jadi tenang aja gw punya hak veto buat menduduki tempat yang pas buat photo gw kan anak madding gitu.

Pertandingan pun dimulai semua pada kecewa melihat babak pertama sekolah kami kalah. Setelah babak kedua ada pemain yang jatuh dan tak bisa lagi melanjutkan permainan akhirnya ia terpaksa digantikan. Ternyata dia digantikan oleh anak baru dikelas gw yaitu Zaka. Pas Zaka keluar semuanya udah mangil-mangil “ ZAKA WE LOVE YOU”, “I SHITERU ZAKA” GO,, GO,, ZAKA!” gila banget nih orang-orang mpe segitunya besok kayaknya akan ada Zaka fans club. Wow ternyata gak tampang aja oke tapi permainannya pun oke punya, pantes tuh cewek-cewek pada klepek-klepek. Gw pun memotret dengan baik seperti biasa.
Di ruang redaksi gw pun mengedit semua bagian-bagian yang sekiranya menarik perhatian pembaca. Tiba-tiba ketua mading gw nyruh gw wawancara Zaka, tadinya bukan gw yang ditugassin, karena Zaka ntu sekelas ama gw jadi katanya lebih gampang, yaudah gw pun terima namanya udah tugas ya mesti di jalanin.

Keesokkan harinya, gw sengaja dateng pagi soalnya katanya Zaka sering banget pagi-pagi dateng ke sekolah Cuma buat ngecekkin bola basket sekolah udah oke semua apa belom. Eh ternyata info yang gw dapet ntu bener Zaka udah ada di lapangan sambil bawa semua bola basket sekolah dan satu persatu diceknya apakah semua oke ato belum. “jpret” suara kamera gw yang tengah memotret Zaka yang ngecekkin bola basket.
“lu ngapain motret gw? Nge fans lu ama gw?”
“ih, pede gila lu! Ni hanya tuntutan profesi!” Zaka pun menoleh dan sempat kaget.
“lu! Kenapa lu disini trus ngapain motret gw, gak ngomong-ngomong gitu?”
“kan gw dah bilang kalo nnie semua karena tuntutan profesi jadi lu jangan ke pedean dlu dah!”
“gw pengen wawancarain lu!”
“buat apa?”
“buat mading, lu kapan ada waktunya?”
“kalo waktu sih banyak yang kosong tapi kalo masalah mao apa kagak gw gak janji kalo gw mao!”
“yaudah kalo emang lu gak mao gw wawancarain, jangan salahin gw kalo ntar madingny isinya kesombongan lu!”
“terserah lu aja, gw gak gitu peduli!”
Gw pun pergi meninggalkan Zaka bersama Bola basket di tengah lapangan.
“gw mao di wawancara..
Gw yang tadinya kesel langsung sumringah denger tuh berita “ok kapan!”
“ wes santai dulu mbak, gw mao diwawancara kalo lu bisa ngalhin gw dalam maen backet!’
Oh gila banget nih orang dah tau gw paling kagak bisa basket nie orang malah nyuruh gw maen basket. Mendingan gw ngetik 10 artikel dengan 50 lembar disbanding maen basket, jangankan menang kayaknya kemungkinan buat tuh bola masuk ring aja mustahil. Tanpa mikir panjang akhirnya gw pun menyanggupi tantangan dari tuh orang yang sok banget seleb.

Di rumah gw kebingungan sendiri, duh begonia gw mao aja lagi duel basket ama dia. Gimana gw bisa menang, bapa gw kagak bisa maen basket, nyokap gw maennya voly, abang gw maenannya futsal. Duh kagak ada yang bisa nolongin gw apa. Gw pun langsung menelpon Rara berharap dia punya usul yang mungkin bisa membantu gw menyelesaikan masalah ini. Setelah gw cerita bukannya clear tuh masalah malah tambah runyem, Rara malah nyeroces tanpa arti, pokoknya intinya gak nyelesain masalah. Gw pengen minta di ajarin sama kakak kelas gw di sekolah tapi pasti ketauan ama Zaka dan akhirnya gw malah malu sendiri, duh buat nanya-nanya orang aja susah banget sih. Akhirnya gw mutusin buat belajar sendiri gw beli banyk banget dvd pebasket ternama mu yang udah pensiun atau pun yang lagi in banget, gw juga beli buku-buku tentang cara maen basket. Gw latihan di rumah gw yang ringnya dibikinin ama mang koko, yang jago bikin apa pun dari yang bermanfaat menjadi tak bermanfaat eh terbalik maksud gw dari yang tak bermanfaat menjadi sangat bermanfaat. Bahkan yang nemenin gw maen basket ya mang koko juga bi Nini. Pokoknya hari dimana gw akan bertanding dengan Zaka gw mesti siap.

Lima hari udah gw latihan ditemenin sama asisten-asiten yang paling setia, tiba saatnya gw tanding ama tuh orang.
“yakin udah bisa ngalahin gw?”
“itu urusan gw yang mesti lu lakuin Cuma menangin nih pertandingan!”
“itu hal yang gampang!”
Ketika jam olahraga gw pun meminta izin sama guru olahraga gw buat maen basket sama Zaka pas waktu anak-anak istirahat minum dan ganti baju. Gw bener-bener ngeri, kesannya gw gak tau diri nantang pebasket andalan sekolah, tapi demi ngisi mading dengan berita yang up-date gw mesti berjuang.

Perjanjiannya kita Cuma main 3 babak, perhitungan pun make skor buka make waktu. Pertandingan pertama di menangin ama Zaka tapi bedanya tipis Cuma beda 2 angka loh, hebatkan gw. Babak kedua pun dimulai nah disini mulai seru soalnya gw sempet nyamain kedudukan loh, tapi masih menang si Zaka. Duh semangat gw mulai kendor nih gara-gara gw kalah mulu. Dan di pertandingan akhir ternyata Zaka lah yang menuntaskannya. Gw dah capek berat, tapi keliatannya Zakany sendiri tuh kagak keliatan capek. Gw pun duduk di tengah lapangan, tanpa terasa air mata gw jatoh.
“Feliz lu nangis?” Tanya Zaka penuh khawatir
“nggak kuk Cuma keringet, gw pengen ke kamar mandi dulu ye, oh ye selamet ye!”
“feliz, feliz!” teriak Zaka

Di kamar mandi gw kayak orang bego mukulin diri sendiri sambil berkata “kenapa nangis sih Felis malu-maluin aj!” setelah sekiranya gw udah selesai dengan tangisan gw gw pun masuk kelas tentu aja dengan senyum yang menawan. Pas gw duduk Doni yang tempat duduknya ada dibelakang gw nanya
“Felis, napa lu tumben lu maen basket!”
“bawel lu Don, ada pekerjaan biasa tuntutan profesi gw!”
“tapi tadi lu maen bagus kok, ya seenggaknya kagak sejelak dulu!”
“kalo muji gw yang ikhlas dong jangan separo-separo!”
Gw, Rara, dan Doni pun tertawa mwndengar celotehan ntu. Zaka pun dateng sambil menyeka keringatnya, emang sih keren banget, tapi gw dah tengsin abis banget ama dia, mao diapain lagi kalo udah kalah ya udah mesti ngaku. Baru aja gw bilang selamet ama Zaka, eh guru mat pelajarn berikutnya udah masuk kelas aja.

Di tengah pelajaran berlangsung Zaka nyolek gw.
“Liz…..
“apa?”
“ntar lu pulang sekolah…
“pluk sebuah hapusan mendarat di pala gw. “Feliz, Zaka!” jangan ngobrol!”
Gw pun langsung menoleh kea rah pak Sofyan guru IPA yang sangat perfecttif. Bel pulang pun berbunyi suaranya terdengar begitu indah di telinga gw. Gw pun langsung buru-buru pulang because cacing di perut gw sedang konser, kayaknya lagunya rock ‘n’ roll.
“Feliz, tunggu dulu!’
“feliz pun menoleh kea rah Zaka “kenapa?”
Belum sempat Zaka berbicara anak-anak di kelas Feliz udah ngerumunin Zaka, dengan niatan nebeng.
Di rumah mang Koko dan Bi Nini langsung nanya pertandingannya, tentu aja gw certain semuanya yang akhirnya gw kalah. Sedih sih tapi gw seneng dengan itu gw sedikit ngerti tentang basket dan olahraga.

Keesokkan harinya, gw pagi-pagi udah langsung ke ruang anak mading, dan begitu terkejutnyta gw mengetahui bahwa Bunga telah mewawancarai Zaka denagn gampangnya, bahkan yang tambah bikin gw nyesek, Zaka yang minta. Uh betapa gondoknya gw, bener-bener kesel bin dongkol. Gw buat mewawancarai lima pertanyaan aja mpe belajar maen baket, lah ini malah narasumbernya yang minta di wawancarai. Selesai rapat mading gw dan anak-anak pun langsung mabur masuk kelas masing-masing, sebelum gw keluar si Bunga bilang ama gw.
“Liz, ternyata Zaka ntuh anaknya seru juga loh! Dan yang bikin dia lebih perfect lagi dia ntu mpe berjuang gitu Cuma buat cewe….” Belum seslesai Bunga berbicara gw udah kabur. Gw udah kesel banget ama makhluk yang namanya Zaka ntu.

“Liz, pa kabar?” sapa Zaka ramah banget
“gak, tau mati kalie!”
“ketus bener. Jawabnya!”
Gw pun pergi meninggalkan Zaka yang ada di depan kelas. Tentu aja Zaka langsung dektin gw, trus nanya dah, ah basi dasar cowok.

Bel masuk tlah berbunyi, guru mata pelajaran pun masuk ke dalam kelas. Kali ini Zaka mencoba mencolek gw, tapi sedikit pun badan gw gak berubah tetep lurus ke depan. Zaka pun memangil gw sambil agak berbisik “feliz…, feliz..” “Zaka!” “iya Bu!” “jangan ngajak temen kamu ngobrol!” Zaka pun diem dan gak berani lagi mangil gw, salh sendiri. Bel istirahat telah dibunyikan waktunya makan, semua anak langsung menuju kantin, di tengah perjalanan menuju kantin terlihat begitu banyak cewek-cewek yang mengerumungi mading! Ngeliatnya aja gw dah males, soalnya pasti mereka cari berita tentang Zaka. Akhirnya pun gw bodo amat ama tuh mading. Zaka dateng “Liz, dah liat mading lum? Ada berita gw tuh!” “bodo gw gak peduli tuh!”
Feliz pun meninggalkan Zaka yang duduk di bangku kantin. Tiba-tiba Zaka menarik tangan gw, dan membawa gw ke belakang sekolah.
“Zaka lepasin gw!”
“gw pengen ngomong sesuatu ama lu!”
“yaudah tapi lepasin dulu!”
“gw lepasin tapi lu jangan kabur!”
“iya bawel nih!”
“lu udah baca mading blom?”
“blom! Lagi pula gw gak mu tau paling ceritanya anak basket doang!”
“lu kenapa jadi kayak gini sih, sikap lu ama gw tuh beda banget!”
“ya ni gara-gara lu!”
“emang gw ngelakuin kesalahan apa?”
“nanya lagi lu! Eh gw tuh kesel banget ama lu asal lu tau aja!”
“alasennya apaan? Karena lu kalah?”
“bukan, dih mana mungkin gw marah Cuma karena hal itu!”
“trus apa?”
“gara-gara lu gak mao di wawancara!”
“lu liat mading dung! Itu ada kan cerita tentang gw, itu semua hasil wawancara ama gw!”
“iya, tapi kenapa sama bunga? Gw yang pertama minta izin ama lu buat wawan cara tapi lu malah ngerjain gw supaya gw harus menang ngelawan lu dalam hal basket, bahkan yang lu tau sendiri siapa yang akan menang. Asal lu tau aja gw kerja keras mati-matian buat bisa menang dari lu!”
“tadinya gw pengen nyruh lu wawancara gw tapi waktu selesai pertandingan lu langsung pulang dan pas g manggil lu malah jalan terus! Makanya baca kenapa hasilnya!”
“itu gaara-gara gw laper makanya gw pulang duluan, idih ogah banget gw baca!”
“kalo lu gak mao baca gw certain inti sarinya!”
Gw menoleh gak peduli
“intinya gw kesini gara-gara gw suka sama cewek yang bersekolah disini, awal ketemu dia ntu begitu jutek sama gw. Waktu itu dia lagi berdua dengan temennya, karena Cuma mereka yang bawa laptop akhirnya gw pinjem buat ngecek data gw, karena gw tau tuh orang sekolah disini akhirnya gw pindah sekolah!”
“(gw pun menoleh kea rah Zaka) Lu suka  sama…… Rara!”
“kok Rara sih!”
“lah trus kalo bukan Rara siapa lagi?”
“orang yang lagi duduk disamping kanannya!”
“kalo gitu berarti gw! Hah apa gw?”
“iya, gw suka sama lu! Kalo lu gimana?”
“gw? Mmm…………… gak tau gw!”
“kalo gitu gw balik ke sekolah lama gw ajalah!”
“Ka, ngapain balik? Ntar kan ribet ngurusnya!”
“gw gak ada alesan lagi buat sekolah disini, cewek yang gw suka kayaknya gak suka asama gw, so mendengan gw balik kesekolah lama gw!”
“ada kok alesannya!”
“apa?”
“iya….!”
“iya apa gw gak ngerti!”
“iya gw suka sama lu!”
Zaka pun langsung memeluk gw dan mencium kening gw, “jpret” wah anak mading lagi beraksi tuh, kata gw, udah biarin aja toh selama ini semuanya nyata. Setelah pulang sekolah Zaka ama gw disuruh ke guru BP, gara-gara tadi Zaka cium kening gw, jadi kena guru BP kan.
“lu si Ka!”
“kenapa?”
“jadi masuk ke ruang BP deh!”
“biarin aja, toh kan itu masih wajar, lagi pula itu bukan kebohongan!”
Zaka pun merangkul gw dan mengacak-ngacak rambut gw! “Zaka, Felis!” “iya Bu!” kami pun langsung kabur.
   


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
 

Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES